Glosarium Open Source Audit

Apa Itu Audit Sumber Terbuka?

Audit Sumber Terbuka adalah tinjauan menyeluruh terhadap semua komponen sumber terbuka yang digunakan dalam aplikasi perangkat lunak.

Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi dan menilai potensi masalah kepatuhan lisensi, kerentanan keamanan, dan risiko operasional yang terkait dengan kode sumber terbuka pihak ketiga.

Audit sumber terbuka membantu melindungi baik basis kode maupun bisnis Anda. Ini memeriksa semua bagian sumber terbuka dalam perangkat lunak Anda untuk memastikan mereka mengikuti aturan lisensi dan tidak menimbulkan masalah hukum atau keamanan.

Saat ini, sebagian besar perangkat lunak menggunakan banyak kode sumber terbuka, terkadang hingga 70-90%. Audit sumber terbuka membantu tim melihat apa yang ada dalam perangkat lunak mereka, bagaimana lisensi bekerja, dan apakah aman untuk digunakan.

Mengapa Audit Sumber Terbuka Penting

Perpustakaan sumber terbuka adalah alat yang kuat yang mempercepat pengembangan dan menurunkan biaya. Namun, mereka juga dapat membawa risiko seperti perpustakaan yang usang, masalah keamanan, dan konflik lisensi.

Tanpa audit rutin, perusahaan berisiko tanpa disadari:

  • Menggunakan komponen dengan kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
  • Melanggar lisensi sumber terbuka (seperti GPL atau Apache 2.0), yang dapat menyebabkan masalah hukum.
  • Mengirimkan perangkat lunak dengan ketergantungan yang usang atau tidak terawat

Audit sumber terbuka yang tepat membantu tim memastikan kepatuhan, mendapatkan visibilitas, dan meningkatkan keamanan.

Bagaimana Audit Sumber Terbuka Bekerja

1. Inventaris dan Identifikasi

Proses audit sumber terbuka memindai seluruh basis kode untuk menemukan semua perpustakaan, kerangka kerja, dan ketergantungan sumber terbuka.

2. Tinjauan Lisensi

Setiap lisensi bagian, seperti MIT, GPL, atau Apache 2.0, diperiksa untuk memastikan sesuai dengan aturan perusahaan atau klien.

3. Pemeriksaan Kerentanan Keamanan

Audit mencari masalah keamanan dengan memeriksa basis data publik seperti National Vulnerability Database (NVD) atau daftar CVE.

4. Analisis Kepatuhan dan Risiko

Audit merangkum potensi masalah hukum dan risiko keamanan. Audit juga menyarankan langkah-langkah mitigasi, misalnya: meningkatkan ke versi yang lebih aman atau mengganti komponen tertentu yang memiliki kerentanan.

5. Pelaporan dan Remediasi

Laporan terperinci akan memberikan semua informasi tentang temuan. Ini akan membantu tim Anda memutuskan apa yang harus diperbaiki, diganti, atau terus digunakan.

Contoh Audit Sumber Terbuka dalam Praktik

Selama audit pra-akuisisi, sebuah perusahaan menemukan bahwa salah satu aplikasi unggulannya mengandung perpustakaan berlisensi GPL yang dicampur ke dalam basis kode kepemilikan.

Ini menimbulkan risiko kepatuhan hukum yang besar karena GPL mengharuskan pengungkapan kode sumber jika didistribusikan.

Audit membantu perusahaan:

  • Mengidentifikasi perpustakaan yang bermasalah,
  • Menggantikannya dengan alternatif berlisensi MIT, dan
  • Melanjutkan akuisisi tanpa komplikasi hukum.

Contoh ini menunjukkan bagaimana audit sumber terbuka melindungi bisnis dari masalah kepatuhan dan memperkuat kepercayaan dalam proses uji tuntas.

Manfaat Melakukan Audit Sumber Terbuka

  1. Tingkatkan keamanan aplikasi dengan mendeteksi pustaka dan komponen yang rentan.
  2. Pastikan kepatuhan lisensi dan mencegah konflik hukum.
  3. Berikan visibilitas dalam penggunaan pihak ketiga.
  4. Bangun kepercayaan selama kemitraan, pengadaan, atau merger dan akuisisi.
  5. Mendukung tata kelola dan penegakan kebijakan di seluruh tim.

Istilah Terkait

FAQ: Audit Sumber Terbuka

1. Apakah audit sumber terbuka sama dengan Analisis Komposisi Perangkat Lunak (SCA)?

Tidak sepenuhnya. Alat SCA melakukan pemindaian otomatis yang berkelanjutan, sementara audit sumber terbuka sering kali merupakan tinjauan manual yang komprehensif, biasanya dilakukan sebelum rilis atau akuisisi untuk verifikasi penuh.

2. Seberapa sering perusahaan harus melakukan audit sumber terbuka?

Itu tergantung pada siklus hidup perangkat lunak. Sebagian besar organisasi melakukannya sebelum setiap rilis besar atau selama uji tuntas untuk M&A atau tinjauan kepatuhan.

3. Alat apa yang digunakan untuk audit sumber terbuka?

Alat umum termasuk Black Duck, FOSSA, Snyk, dan Plexicus ASPM, yang mengotomatisasi deteksi lisensi dan kerentanan.

4. Apa yang terjadi jika pelanggaran lisensi ditemukan?

Perusahaan harus mengganti komponen, mendapatkan lisensi yang tepat, atau membuka kode sumber mereka sendiri jika lisensi (seperti GPL) mengharuskannya.

Langkah Selanjutnya

Siap mengamankan aplikasi Anda? Pilih jalan Anda ke depan.

Bergabunglah dengan 500+ perusahaan yang sudah mengamankan aplikasi mereka dengan Plexicus

SOC 2 Compliant
ISO 27001 Certified
Enterprise Ready